Minggu, 22 Februari 2015

TEORI AWAL TENTANG MOTIVASI



Teori Hirarki kebutuhan Maslow
Teori motivasi paling terkenal mungkin adalah teori hierarki kebutuhab Abraham Mslow, ia adalah psikolog yang menyataan bahwa dalam setiap orang terdapat sebuah hierarki dari lima kebutuhan:
Kebutuhan fisiologis (physiological needs) kebutuhan akan makanan, minuman, tempat berteduh,
seks, dan kebutuhan fisik lainnya.
Kebutuhan keamanan (safety needs) kebutuhan seseorang akan keamanan dan perlindungan dari kejahatan fisik dan emosional, serta jaminan bahwa kebutuhan fisik akan terus dipenuhi.
Kebutuhan sosial (soial needs) kebutuhan seseorang akan kasih sayang, rasa memiliki, penerimaan, dan persahabatan.
Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs) kebutuhan seseorang kana pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, cara pemenuhan diri, dorongan untuk mampu menjadi apa yang diinginkan.
Maslow berpendapat sebelum kebutuhan selanjutnya menjadi dominan kebutuhan secara substansial harus dipenuhi. Sebuah kepentingan yang sudak terpenuhi tidak lagi memotivasi. Untuk itu perlu memahami tingkatan kebutuhan apa orag itu berada di dalam hierarki dan fokus untuk memenuhi kebutuhan itu di tingat diatasnya.

Teori X dan Y MCGREGOR
Teori X dan Y tentang asumsi sifat manusia ini terkenal dari Douglas McGregor. Teori X merupakan pandangan negatif dari orang –orang yang berasumsi bahwa para karyawan memliki sedikit ambisi, tidak menyukai pekerjaan dan ingin menghindari tanggungjawab, agar dapat bekerja dengan efektif perlu dikendalikan sehingga mereka perlu diancam dan dipaksa untuk bekerja. Lain halnya teori Y adalahh pandangan positif  yang mengasumsikan bahwa karyawan menikmati pekerjaan, mencari dan menerima tanggungjawab,sehingga mereka dapat berlatih motivasi diri dan mengarahkan diri.

Teori Dua Faktor Herzberg
Tori dua faktor Herzberg menguslkan bahwa faktor intrinsik terkait dengan kepuasan kerja adalah faktor yang memotivasi orang, dan faktor ekstrinsik terkait dengan ketidakpuasan kerja akan membuat orang tetap merasa tidak puas. Orang yang merasa nyaman dengan pekerjaan mereka cenderung menyebutkan faktor-faktor intrinsik yang timbul dari pekerjaan itu sendiri, seperti penccapaian, pengakuan dan tanggungjawab. Ketika mereka tidak puas maka cenderung faktor-faktor ekstrinsik yang mereka seburkan dari konteks pekerjaan, seperti kebijakan, dan administrasi perusahaan, pengawasan, hubungan antarpribadi, dan hubungan kerja.

Teori Tiga Kebutuhan MCCLELLAND
Teori ini mengasumsikan tiga kebutuhan yang diperoleh yamg merupakan motif utama dalam pekerjaan:
1. Kebutuhan akan prestasi (nAch) yang merupakan pendorong untuk sukses dan unggul dalam kaitannya dengan serangkaian standar.
2. Kebutuhan akan afiliasi (nPow) yang merupakan kebutuhan untuk membuat orang ain berpikir dengan cara dimana mereka tidak akan bersikap sebaliknya.
3. Kebutuhan akan kekuasaan (nAff) yang merupakan keinginan atas hubungan antar pribadi yang akrab dan dekat.
Dalam tiga teori ini, kebutuhan prestasi telah diteliti paling banyak. Seorang yang ingin akan prestasi akan berjuang untuk pencapaian prestasi pribadi, orang dengan pencapaian tinggi menghindari tugas yang mereka anggap sangat mudah atau sangat sulit. Seseorang dengan kebutuhan prestasi yagn tinggi tidak serta-merta membuatnya menjadi manajer yang baik terutama dalam organisasi yang besar, karena manajer yang baik menekankan untuk membantu orang lain dalam mencapai tujuan mereka. Manajer yang baik cenderung tinggi dalam kebutuhan akan kekuasaan dan rendah dalam kebutuhan akan afiliansi, tiga kebutuhan ini dapat diukur dengan menggunakan tes proyektif atau dikenal dengan Thematic Apperception Test (TAT) dimana responden bereaksi terhadap satu set gambar.


 TentangUNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

Fakultas Bisnis dan Teknologi Informasi
Fakultas Ilmu Budaya
Fakultas Psikologi
Fakultas Sain & Teknologi
Fakultas Pendidikan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar