Minggu, 22 Februari 2015

ISU- ISU MOTIVASI TERKINI


Tantangan Lintas Budaya dari Motivasi
Dalam lingkungan bisnis global saat ini, manajer tidak mungkin berhasil melakukan motivasi dengan teori yang sama untuk lokasi yang berbeda. Beberapa teori (hierarki kebutuhan Maslow, kebutuhan akan prestasi, dan teori keadilan)tidak berhasil dengan baik untuk kebudayaan lain. Namun faktor
motivator (intrinsik) Herzberg bersifat universal, keinginan atas pekerja menarik dan tampak penting bagi semua pekerja, dan bersifat terbuka apapun budaya nasional mereka.

Memotivasi Kelompok Kerja yang Unik
                Memotivasi para karyawan tidak mudah, mereka memiliki harapan yang berbeda-beda, dengan adanya keinginan karyawan yang bervariasi. Mengingat perbedaan-peredaan ini manajer harus memotivasi kelompok karyawan yang unik di tempat kerja saat ini dengan efektif. Satu hal adalah untuk memahami kebutuhan motivasi dari kelompok-kelompok ini, termasuk keragaman karyawan, profesional, karyawan tidak tetap, dan karyawan dengan keterampilan rendah dan upah minimun.
                Tantangan manajer terhadap kelompok pekerja yang unik. Beragam tenaga kerja mencari fleksibilitas. Pekerja profesional menginginkan dukungan dan tantangan pekerjaan, dan mereka akan termotivasi dengan pekerjaan itu sendiri. Karyawan tidak tetap menginginkan kesempatan untuk menjadi permanenatau mendapat pelatihan ketrampilan. Untuk memotivasi pekerja dengan keterampilan rendah dan berupah minimum dapat dimotivasi dengan program pengakuan dan penghargaan yang tulus untuk pekerjaan yang dilakukan.

Mendesain Program Imbalan yang Sesuai
                                Program-program imbalan bagi karyawan sangat berperan dalam memotivasi perilaku yang tepat bagi karyawan.
·         Manajemen Buku Terbuka (Open Book Management)
Manajemen buku terbuka banyak diterapkan dalam organisasi, tujuannya yaitu membuat para karyawan berpikir seperti pemilik dengan melihat dampak dari keputusan mereka terhadap hasil keuangan. Setelah karyawan memiliki pengetahuan ini, para manajer harus teratur memberikan informasi angka-angaka kepada mereka, dengan berbagi informasi ini karyawan akan melihat hubungan antara usaha mereka, tingkat kinerja,dan hasil operasinya.
·         Program Pengakuan Karyawan(Eploye Recognitin Programs)
Program ini terdiri dari perhatian pribadi dan pengekspresian minat, persetujuan dan penghargaan untuk pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik. Bentuknya bermacam-macam, bisa dengan merayakan prestasi tim atau mengirim surat elektronik yang mekaui seseuatu yang positif, ini akan menunjukan kepadda karyawan bahwa mereka dihargai.
·         Program Bayaran-untuk-Kinerja(Pay-for-Performance)
Program bayaran untuk kinerja adalah rencana kompensasi variabelyang membayar karyawan berdasarkan beberapa ukuran kinerja. Rancangan pembayaran berdasarkan jumla produk, rencana intensif upah, pembagian laba, dan bonus lump sum adalah contohnya. Individu harus memahami hubungan yang kuat antara kinerja mereka dan imbalan yang mereka terima untuk memaksimalkan motivasi. Imbalan jika dialokasikan hanya untuk faktor nonkinerja seperti jabatan senioritas maka karyawan akan cenderung mengurangi usaha.
·         Program Opsi Saham (Stock Option)
Program opsi saham dibuat untuk menghargai kinerja karyawan. Opsi Saham memberikan instrumen keuangan yang memberikan karyawan hak untuk membeli saham pada harga yang ditetapkan, dengan asumsi memberi intensif kuat untuk bekerja keras bagi kesuksesan perusahaan. Jika perusahaan sukses maka nilai saham akan naik, sehingga opsi saham akan menjadi berharga. Opsi saham yang dirancang tepat dapat menjadi alat bantu motivasi yang kuat bagi karyawan, tapi dengan imbalan yang sesuai dengan kinerja.


 TentangUNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

Fakultas Bisnis dan Teknologi Informasi
Fakultas Ilmu Budaya
Fakultas Psikologi
Fakultas Sain & Teknologi
Fakultas Pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar